Menghabiskan waktu berbulan-bulan di rumah saat pandemi, tentunya kita ingin membuat hunian senyaman mungkin. Satu hal yang kerap membuat rumah tak nyaman adalah suhu yang panas dan pengap.

Saat panas, mungkin Sahabat Dream langsung menyalakan pendingin ruangan atau AC agar terasa sejuk. Cara ini memang praktis, tapi bisa membuat tagihan listrik membengkak dan lidak hemat energi

Tidak ada salahnya untuk melakukan trik berukit demi membuat rumah lebih sejuk tapi hemat energi. Mengingat, pandemi belum ada tanda bakal berakhir dan kemungkinan kita masih harus di rumah dalam waktu lama.

Gunakan AC dengan bijak

Saat cuaca sangat panas di luar, menyalakan AC adalah salah satu cara untuk memberikan kelegaan. Tetapi ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menekan biaya. Pastikan saat menyalakan AC seluruh pintu dan jendela terutup rapat.

Setel AC antara 23?C hingga 26?C. Ingat, setiap derajat pendinginan ekstra dapat menambah 10 persen biaya pengoperasian listrik. Kita dapat membantu AC bekerja lebih efisien dengan menaungi mesin AC yang ada di luar dan menjaga kebersihan filter.

Bahan tipis dan lembut

Pilih pakaian yang tipis dan lembut di kulit untuk pemakaian sehari-hari. Hindari menggunakan kaus dan celana berbahan tebal. Hanya di rumah saja, tak perlu menggunakan pakaian dengan banyak detail yang malah membuat gerah.

Pertimbangkan juga ‘berinvestasi’ pada seprai berbahan lembut dan dingin, biasanya memang lebih mahal dan berkualitas tinggi. Bahan ini akan membuat kita tidur lebih nyaman, lebih sejuk, tak cepat panas, sehingga tak perlu terlalu lama menyalakan AC.

Kipas di langit-langit

Kipas langit-langit yang sederhana bisa sangat efektif saat panas terik. Efek pendinginan yang dirasakan bisa mencapai 6 derajat celcius. Daripada mengubah suhu udara, kipas langit-langit memanfaatkan penguapan untuk membantu penghuni rumah merasa lebih sejuk. Harganya cukup terjangkau dan tak banyak memakan energi listrik.

Tak bisa jalan-jalan apalagi liburan karena pandemi Covid-19, tentunya kita butuh penyegaran. Salah satu tempat yang paling aman dan nyaman adalah teras rumah. Bagaimana kalau Sahabat Dream menata ulang teras agar tampilannya jadi berbeda, lebih asri dan bikin betah.

Dengan elemen dekorasi yang tepat dan sedikit sentuhan pribadi yang, teras rumah bisa jadi ‘tempat pelarian’ yang nyaman. Untuk menata ulang teras, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Apa saja?

Penghalang sinar matahari

Teras yang snagat terbuka, terutama bagian atap cenderung tidak nyaman. Terutama saat matahari sedang sangat terik. Untuk itu dibutuhkan kanopi atau penghalang, agar kita bisa duduk di teras tanpa perlu silau dan kepanasan.

Bisa dibilang, kanopi teras merupakan ‘investasi mahal’, tapi bisa bertahan lama hingga hitungan tahun. Bukan hanya melindungi kita tapi juga furnitur di teras dari panasnya matahari. Pertimbangkan untuk memasang kanopi yang sesuai dengan ukuran, bentuk dan suasana teras. (Artikel DREAMcoid)

Tertarik untuk membuat tulisan Arab di aplikasi perpesanan WhatsApp? kalian bisa baca artikel ini sampai akhir untuk mengetahui caranya.

Seringkali kita mendapati, kerabat atau teman kita mengirim pesan di WA namun ada beberapa kalimat yang disertai dengan kalimat bahasa Arab. Misal kata, Assalamualaikum Wr Wb, Bissmilahhiramannirrahim, Alhamdulilah dan beberapa tulisan arab lainnya.

Nah, ternyata untuk Cek BLT BPJS membuat tulisan seperti itu cukup mudah. Tak perlu aplikasi tambahan apapun, kalian bisa langsung mengetik huruf Arab tersebut dari keyboard atau papan ketik pada smartphone yang kalian kalian gunakan.

Penasaran, bagaimana caranya? Yuk, simak ulasan lengkapnya beriku tini.

Cara Membuat Tulisan Arab di WhatsApp

Sebenarnya, dalam percakapan atau mengirim pesan sehari-hari penggunaan tulisan Arab ini sangat cek nilai ut jarang ditemukan.

Namun demikian, ada beberapa pengguna atau anggota dalam grup-grup yang aktivitasnya berhubungan dengan cek layar Samsung bahasa Arab, seperti grup islami, atau lainnya seringkali membagikan tulisan dengan menyertakan tulisan Arab pada pesan mereka.

Untuk penggunaan teks Arab ini sebenarnya tergantung kebutuhan masing-masing, tapi di Indonesia sendiri penggunaan cek listrik gratis teks Arab ini lebih condong untuk keperluan islami, di antaranya adalah untuk menuliskan ayat suci Al-Qur’an, hadist-hadist Nabi, do’a-do’a tertentu, kebutuhan sharing materi agama, dan lain sebagainya.

Seperti yang sudah redaksi singgung di awal tadi, untuk membuat tulisan dengan bahasa Arab kita tidak perlu mengunci jaringan 4g xiaomi bantuan aplikasi apapun, cukup dengan melakukan pengaturan pada papan ketik smartphone kita.

Berikut cara membuat tulisan dengan huruf Arab di WhatsApp:

Pertama, silahkan buka aplikasi WhatsApp seperti biasa. Selanjutnya, ketuk pada icon atau jendela chat WhatsApp dan pilih kontak yang akan dikirim pesan.

Kemudian, pada sisi bawah akan muncul papan ketik atau keyboard untuk mengetikk pesan yang ingin kalian kirim.

Sebelum mengetik, buka dahulu Settings keyboard dengan cara tekan dan tahan tombol (,) koma, nanti akan muncul icon mengunci jaringan 4g vivo setting-nya. Selanjutnya pada jendela “Opsi Masukan”, silahkan pilih Bahasa.

Silahkan kalian matikan fungsi “Gunakan Bahasa Sistem”, yang ada di kategori Keyboard Android (AOSP). Pada kategori Metode masukan aktif, kamu perlu menyalakan Bahasa Arab. Kemudian, matikan setting bahasa yang sebelumnya kamu gunakan.

Kembali lagi ke WhatsApp, kemudian coba kirim pesan ke kontak mana saja. Keyboard kamu sekarang sudah mengunci jaringan 4g telkomsel berubah menjadi bahasa Arab.

Bagaimana, cukup mudah bukan? dengan cara ini kalian bisa mengirim pesan dengan pesan kepada orang lain dengan tulisan yang berbeda dari biasanya sehingga terlihat lebih Islami.

Cara ini bisa kalian lakukan di smartphone Android bahkan tanpa harus melakukan root lebih dahulu, sehingga dijamin lebih aman.

Kalian hanya mengunci jaringan 4g samsung menggunakan fitur pengubah bahasa pada keyboard saja, dan secara otomatis kalian akan dibawa pada tombol pesan dengan huruf-huruf Arab.

Demikianlah cara membuat tulisan Arab di Whatsapp dengan mudah yang bisa kalian praktekan sendiri. Selamat mencoba dan semoga berhasil. (Artikel ini copas dari Recode.id)

Sejak era pandemi corona ini, sistem check in di bandara tentu saja berubah. Perubahan itu tentunya agar kita terhindar dari bahaya virus Covid-19.

Selain mematuhi protokol kesehatan seperti #ingatpesanibu untuk melakukan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mencuci tangan.

Kita juga perlu melakukan segala persiapan untuk mempermudah proses check in kita.

Nah, kebetulan kami baru saja melakukan perjalan menuju Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, bersama Garuda Indonesia dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Ada beberapa hal yang perlu kita siapkan sebelum check in pesawat, berikut di antaranya:

1. Lakukan Rapid Test/PCR

Semua perjalanan menggunakan akomodasi pesawat sekarang harus menyertai surat keterangan Non Reaktif Corona untuk bisa melanjutkan perjalanan.

2. Isi data diri di aplikasi Ehac

Kementrian Kesehatan telah meluncurkan aplikasi Ehac (Indonesian Alert Card) untuk mempermudah proses tracing.

Nantinya, data diri yang kita cantumkan di Ehac akan di scan pada saat tiba di bandara destinasi.

3. Lakukan validasi

Saat tiba di bandara kita diharuskan melakukan validasi terlebih dahulu sebelum check ini di counter.

Oleh sebab itu, kita diimbau untuk datang 3 jam sebelum keberangkatan untuk antisipasi antrean saat validasi.

Saat validasi Satgas Covid-19 yang bertugas akan memberikan stempel ke kertas hasil rapid test kita.

4. Self-Check In

Setelah melakukan validasi, kita akan diarahkan untuk ke counter check in untuk memperoleh boarding pass.

Namun, bila kita tidak memiliki bagasi untuk di pesawat, kita akan disarankan untuk melakukan self check in lewat aplikasi.

5. Selalu Siapkan Bukti Test

Di setiap pemeriksaan penumpang, kita akan diminta untuk menunjukkan hasil bukti rapid test kita.

Oleh sebab itu, alangkah lebih baik untuk selalu siapkan hasil test kita sampai Sahabat NOVA duduk di bangku pesawat.

Siapa sih yang nggak kesel kalau lagi sariawan? Makan nggak enak, bawaannya emosi juga. Mau ketawa ya sakit, tapi diem aja ya kok gatel mulut pengin ngomong…

Meski menyebalkan, sariawan ini tergolong masalah kesehatan mulut dan gigi yang cepat sembuhnya. Paling nggak ada seminggu juga udah membaik. Kalian paling lama berapa hari kalau sariawan?

Nah, tapi jangan salah nih gaes, melansir dari Antara via Merdeka.com, kalau sariawan lebih dari satu bulan, bisa pertanda penyakit yang serius lho!

Penyakit tersebut adalah kanker mulut. Huh, seram juga ya? Hal ini berdasarkan keterangan dari dr. Rusmawati, dokter spesialis penyakit mulut di RS Mitra Keluarga, Bintaro.

” Secara umum Anda harus bisa membedakan sariawan biasa dengan kanker, yaitu waktu penyembuhan sariawan, tingkat sariawan, lokasi, meraba sekitar luka sariawan serta melihat perubahan warna adakah bercak putih dan merah di rongga mulut.”

Menurut dr. Rusmawati, selain lebih dari sebulan, tanda-tanda terkena kanker mulut adalah rongga mulut sakit, dagu bengkak, tenggorokan terasa gatal, gigi goyang-goyang, susah makan, ada benjolan di leher, bau mulut, berat badan turun drastis… banyak juga ya?

Banyak faktor yang menyebabkan kanker mulut. Di antaranya adalah sering merokok, minum alkohol, dan bibir terkena sinar matahari berlebihan. Untuk itu, sudah sebaiknya kita menghindari hal-hal tersebut untuk mengurangi risiko terjadinya kanker mulut.

Buat kalian yang sariawan lebih dari sebulan, kalian jangan menganggapnya sebagai hal yang remeh. Kalian mungkin nggak sadar, tapi itu bisa jadi pertanda kanker mulut. Jadi, segera periksa ke dokter, ya!

Para peneliti dari Universitas Oregon, Amerika Serikat melakukan eksperimen virus COVID-19 di transportasi umum, dengan menggunakan simulasi tiga dimensi (3D). Terungkap bahwa penumpang yang terinfeksi bisa menyebarkan virus ke orang lain hanya dengan berbicara.

Memang penerapan protokol kesehatan sudah dijalankan dengan baik, seperti memakai masker dan jaga jarak antar penumpang. Namun masih ada pula penumpang yang ‘bandel’ dengan pakai masker asal-asalan, sehingga merugikan orang lain.

Kondisi seperti ini membuat kita khawatir menaiki kendaraan umum. Tak heran, keinginan untuk memiliki mobil pribadi semakin menjadi-jadi guna memudahkan akses bepergian untuk melakukan aktivitas harian.

Bila memang kepepet, kredit mobil bisa menjadi solusi tercepat untuk membawa mobil incaran ke rumah. Sebelum mengajukan kredit mobil, pastikan lakukan beberapa tips ini agar kredit mobil aman dan bikin hidup tenang.

Siapkan dana cadangan

Upayakan untuk terus menyisihkan beberapa persen dari pendapatan untuk tabungan spesial, di luar pengeluaran untuk biaya cicilan. Ini untuk hadapi berlangsung risiko biaya tidak terduga.

Survei harga mobil

Membeli mobil harus dengan persiapan yang matang. Sebelum memutuskan, cobalah membuat rincian bagaimana kriteria mobil yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Apakah Anda membutuhkan mobil yang luas, irit atau yang lainnya. Setelah itu tentukan juga jenis mobil yang sesuai kebutuhan Anda, apakah jenis mobil SUV, hatchback, sedan, atau mungkin mobil jenis MPV.

Pilih skema kredit sesuai kebutuhan

Sebelum melakukan kredit, cobalah memahami dan mengerti skema kredit yang ditawarkan, dan sesuaikan dengan kemampuan Anda. Apakah cukup dengan tenor pendek, tenor Panjang, DP rendah, atau skema yang lebih fokus ke cicilan yang lebih rendah, karena komponen – komponen ini akan berpengaruh ke besaran biaya yang anda keluarkan di awal dan setiap bulannya.

Untuk memudahkan Anda membeli mobil impian, BCA Finance menghadirkan program Mini for Max yaitu jenis produk pembiayaan yang bisa menjadi solusi untuk Anda bisa membeli mobil pribadi dengan DP rendah dan cicilan yang ringan di era normal baru ini.

Lewat Mini for Max, calon pembeli hanya perlu membayar DP sebesar 20% dan mengangsur 30% dari harga kendaraan selama 4 tahun. Lalu, pada akhir cicilan periode pertama, sisanya yang 50% bisa langsung dilunasi atau melanjutkan cicilan selama 4 tahun lagi.

Dengan konsep DP rendah dan cicilan ringan ini, BCA Finance berharap dapat menjadi solusi untuk membantu masyarakat bisa memiliki mobil pribadi di tengah kondisi new normal. Jadi, segera kunjungi atau hubungi dealer terdekat di kota Anda untuk bisa mendapatkan kredit mobil dengan DP dan cicilan ringan

Bagi kamu yang sudah memilih BCA Finance, ada baiknya untuk melakukan pengecekan angsuran BCA Finance agar tidak telat bayar di kemudian hari dan ditarik leasing kendaraanmu.

Program ini berlaku di Kota Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor, Bandung, Surabaya, Medan, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Makassar, dan Manado.

Terakhir, setelah berhasil mendapatkan mobil impian, pastikan untuk rutin lakukan perawatan supaya kendaraan pribadi awet dan bisa bepergian bersama keluarga dengan aman! (Artikel TRIBUNNEWS)

Kredit mobil di BCA Finance kini lebih mudah dengan Garasi.id, pilih mobil bekas impian kamu dan ajukan pembiayaan mobil bekas menggunakan BCA Finance sekarang juga.

Meski bisnis belum sepenuhnya pulih, namun pemain multifinance masih optimistis pembiayaan akan terkerek karena perekonomian diperkirakan membaik pada tahun depan. PT BCA Finance, misalnya, memasang target pembiayaan lebih tinggi dari tahun 2020.

Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menyebut, perusahaan tahun depan menargetkan pembiayaan baru senilai Rp 26 triliun. Nilai itu lebih tinggi dari target 2020 yakni senilai Rp 14,5 triliun.
Sementara total penyaluran pembiayaan baru BCA Finance per September 2020 senilai Rp 11,2 triliun atau turun 54% di banding periode sama tahun lalu yaitu Rp 24,57 triliun.

Untuk saat ini, portofolio pembiayaan mobil baru masih mendominasi yaitu 70% dari total pembiayaan. Menyusul porsi pembiayaan mobil lama sebesar 30%. Meski demikian, kinerja pembiayaan anak perusahaan PT Bank Central Asia Tbk ini masih tumbuh 9,8% secara bulanan dari Agustus 2020 sebesar Rp 10,2 triliun.

Di sisa tahun ini, perusahaan akan tetap selektif menyalurkan pinjaman dan menjaga kualitas pinjaman agar tetap sehat. Serta tidak lupa, memperkuat tim penagih. Sebelum kendaraanmu ditarik leasing, yuk kita cek angsuran BCA Finance dan jangan sampai telat bayar yaa gaes!

This is an example post, originally published as part of Blogging University. Enroll in one of our ten programs, and start your blog right.

You’re going to publish a post today. Don’t worry about how your blog looks. Don’t worry if you haven’t given it a name yet, or you’re feeling overwhelmed. Just click the “New Post” button, and tell us why you’re here.

Why do this?

• Because it gives new readers context. What are you about? Why should they read your blog?
• Because it will help you focus your own ideas about your blog and what you’d like to do with it.

The post can be short or long, a personal intro to your life or a bloggy mission statement, a manifesto for the future or a simple outline of your the types of things you hope to publish.

To help you get started, here are a few questions:

• Why are you blogging publicly, rather than keeping a personal journal?
• What topics do you think you’ll write about?
• Who would you love to connect with via your blog?
• If you blog successfully throughout the next year, what would you hope to have accomplished?

You’re not locked into any of this; one of the wonderful things about blogs is how they constantly evolve as we learn, grow, and interact with one another — but it’s good to know where and why you started, and articulating your goals may just give you a few other post ideas.

Can’t think how to get started? Just write the first thing that pops into your head. Anne Lamott, author of a book on writing we love, says that you need to give yourself permission to write a “crappy first draft”. Anne makes a great point — just start writing, and worry about editing it later.

When you’re ready to publish, give your post three to five tags that describe your blog’s focus — writing, photography, fiction, parenting, food, cars, movies, sports, whatever. These tags will help others who care about your topics find you in the Reader. Make sure one of the tags is “zerotohero,” so other new bloggers can find you, too.

This is an example post, originally published as part of Blogging University. Enroll in one of our ten programs, and start your blog right.

You’re going to publish a post today. Don’t worry about how your blog looks. Don’t worry if you haven’t given it a name yet, or you’re feeling overwhelmed. Just click the “New Post” button, and tell us why you’re here.

Why do this?

• Because it gives new readers context. What are you about? Why should they read your blog?
• Because it will help you focus your own ideas about your blog and what you’d like to do with it.

The post can be short or long, a personal intro to your life or a bloggy mission statement, a manifesto for the future or a simple outline of your the types of things you hope to publish.

To help you get started, here are a few questions:

• Why are you blogging publicly, rather than keeping a personal journal?
• What topics do you think you’ll write about?
• Who would you love to connect with via your blog?
• If you blog successfully throughout the next year, what would you hope to have accomplished?

You’re not locked into any of this; one of the wonderful things about blogs is how they constantly evolve as we learn, grow, and interact with one another — but it’s good to know where and why you started, and articulating your goals may just give you a few other post ideas.

Can’t think how to get started? Just write the first thing that pops into your head. Anne Lamott, author of a book on writing we love, says that you need to give yourself permission to write a “crappy first draft”. Anne makes a great point — just start writing, and worry about editing it later.

When you’re ready to publish, give your post three to five tags that describe your blog’s focus — writing, photography, fiction, parenting, food, cars, movies, sports, whatever. These tags will help others who care about your topics find you in the Reader. Make sure one of the tags is “zerotohero,” so other new bloggers can find you, too.

This is an example post, originally published as part of Blogging University. Enroll in one of our ten programs, and start your blog right.

You’re going to publish a post today. Don’t worry about how your blog looks. Don’t worry if you haven’t given it a name yet, or you’re feeling overwhelmed. Just click the “New Post” button, and tell us why you’re here.

Why do this?

• Because it gives new readers context. What are you about? Why should they read your blog?
• Because it will help you focus your own ideas about your blog and what you’d like to do with it.

The post can be short or long, a personal intro to your life or a bloggy mission statement, a manifesto for the future or a simple outline of your the types of things you hope to publish.

To help you get started, here are a few questions:

• Why are you blogging publicly, rather than keeping a personal journal?
• What topics do you think you’ll write about?
• Who would you love to connect with via your blog?
• If you blog successfully throughout the next year, what would you hope to have accomplished?

You’re not locked into any of this; one of the wonderful things about blogs is how they constantly evolve as we learn, grow, and interact with one another — but it’s good to know where and why you started, and articulating your goals may just give you a few other post ideas.

Can’t think how to get started? Just write the first thing that pops into your head. Anne Lamott, author of a book on writing we love, says that you need to give yourself permission to write a “crappy first draft”. Anne makes a great point — just start writing, and worry about editing it later.

When you’re ready to publish, give your post three to five tags that describe your blog’s focus — writing, photography, fiction, parenting, food, cars, movies, sports, whatever. These tags will help others who care about your topics find you in the Reader. Make sure one of the tags is “zerotohero,” so other new bloggers can find you, too.